Tips Untuk Memilih Alat Bantu Dengar Anak Anda No ratings yet.

Apakah Anda tahu bahwa alat bantu dengar memiliki banyak pilihan warna juga? Jika Anda adalah orangtua dari seorang anak yang memiliki gangguan pendengaran. Anda pasti tahu bahwa memilih alat bantu dengar tidak selalu hitam dan putih. Mengesampingkan sisi teknis, Anda mungkin juga telah berdiskusi tentang warna alat bantu dengar anak Anda dengan audiolog Anda. Haruskah Anda mengusahakan warna yang senada dengan warna rambut atau kulit sehingga orang-orang tak dapat melihat alat bantu dengar tersebut. Atau Anda malah memutuskan untuk memilih warna berani dan terang?

Gunakan kesempatan emas ini untuk menjadi lebih berani dan biarkan anak Anda mengekspresikan diri mereka dengan warna yang memiliki arti khusus untuk mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahkan anak-anak dapat mengasosiasikan warna dengan emosi. Salah satu penelitian yang diadakan oleh California State University, Fullerton, dan Department of Child Development. Menemukan bahwa anak-anak berumur 5 tahun sudah bisa mengekspresikan perasaan positif untuk warna-warna cerah seperti merah muda, merah, hijau, dan ungu. Bahkan mereka mampu mengekspresikan respon emosional kebahagiaan, kekuatan, dan kegembiraan dan mengaitkannya dengan warna-warna tersebut.

Pemilihan Warna yang Sesuai Untuk Alat Bantu Dengar Anak Anda

 Dalam penelitian ini asosiasi emosional anak-anak dengan warna-warna pun diteliti. 60 anak (30 perempuan, 30 laki-laki), dibagi menjadi kelompok yang berisi anak-anak berusia 5 tahun dan 6 ½ tahun dan saat ditanya tentang warna favorit mereka dan ditunjukkan 9 warna yang berbeda. Di setiap warna, tiap anak diminta untuk menjawab “bagaimana perasaanmu saat melihat warna ini?” Semua anak mampu mengungkapkan respon emosional mereka, 69% dari respon emosional mereka adalah positif (seperti bahagia, dan gembira). Respon mereka juga mendemonstrasikan asosiasi warna-emosi yang berbeda-beda. Anak-anak memiliki reaksi positif terhadap warna-warna cerah seperti merah muda, biru, merah dan emosi negatif untuk warna gelap seperti coklat, hitam, abu-abu. Reaksi emosional anak-anak semakin positif dengan usia, anak perempuan khususnya menunjukkan preferensi untuk warna cerah dan tidak suka warna gelap. Anak laki-laki lebih memiliki asosiasi positif dengan warna-warna gelap dibandingkan perempuan. Potensi sumber untuk konsep warna-emosi anak-anak, seperti jenis kelamin dan pengalaman istimewa, pun dibahas.

Berikan Rating Artikel Ini

Be the first to comment

Leave a Reply