Alat Bantu Dengar Tanpa Kabel No ratings yet.

Alat bantu dengar tanpa kabel – Berbagai ragam model ataupun jenis alat bantu pendengaran dan juga fungsinya memang memberikan banyak varian pilihan di pasaran. Orang-orang yang membutuhkan alat bantu pendengaran pun tidak disuguhi ragam model atau jenis yang monoton. Terdapat beragam model alat bantu pendengaran yang tentu saja memiliki kelebihan dan juga kekurangan dari masing-masing jenis alat bantu pendengaran dengan berbagai tambahan aplikasinya.

Tentang Alat Bantu Dengar Tanpa Kabel Digital

Alat Bantu Dengar Tanpa KabelApabila berbicara mengenai alat bantu dengar tanpa kabel atau wireless, pasti keunggulan paling utama ialah penggunaannya yang tidak terlihat oleh orang lain. Karena biasanya alat ini memiliki ukuran yang kecil dan tidak perlu repot dengan kabel yang menjuntai. Para penderita gangguan pendengaran akan lebih percaya diri bila alat bantu dengar bisa disamarkan atau penggunaannya dapat tidak terlihat oleh orang lain secara visual. Sebab letaknya tersembunyi di belakang maupun di dalam telinga.

Alat bantu dengar tanpa kabel atau wireless memungkinkan alat ini beroperasi sebagai satu sistem lengkap. Kecepatan memindahkan data alat bantu dengar tanpa kabel diukur dengan nanodetik. Untuk penggunannya, penyesuaian pengaturan bisa dilakukan secara otomatis. Alat bantu dengar terdahulu memproses suara yang datang secara bebas, tergantung gangguan pendengarannya. Hal tersebut membuat penggunanya kesulitan menentukan darimana arah sumber datangnya suara, sebab waktu serta perbedaan level yang sering hilang.

Alat bantu dengar tanpa kabel atau wireless mengatasi masalah kesulitan menentukan darimana arah sumber datangnya suara dengan bekerja membandingkan waktu serta perbedaan level datangnya suara yang telah diterima oleh mikrofon. Sehingga dapat tetap memperoleh lokalisasi sumber suara. Ada tiga teknologi yang umum diterapkan alat bantu dengar tanpa kabel atau wireless.

Alat Bantu Dengar Tanpa KabelMedan elektromagnetik

Teknologi elektromagnetik ini sudah ada sejak lama. Cara kerjanya, medan elektromagnetik akan ditangkap oleh antena alat bantu dengar. Antena ini dikenal dengan nama telecoil. Telecoil pada alat bantu dengar tanpa kabel atau wireless akan menangkap sinyal, lalu mengalirkan sinyal ke alat bantu dengar. Fitur ini secara efektif akan menghilangkan latar belakang kebisingan di dalam ruangan.

Frequency modulation atau FM

Pada alat bantu dengar tanpa kabel atau wireless, receiver atau penerima gelombang FM ditanamkan pada prosesor. Dengan menggunakan FM receiver internal, membuat alat bantu dengar menjadi lebih nyaman saat digunakan.

Bluetooth

Teknologi ini relatif baru, sinyal bluetooth dapat dikirim ke sinyal lain, lalu ditangkap oleh FM receiver ataupun telecoil. Contohnya alat bantu dengar tanpa kabel dapat terhubung ke penangkap suara melalui Bluetooth lalu bisa sampai ke ponsel Anda. Sehingga penangkap suara dapat menunjukkan jika ada panggilan masuk dari ponsel.

Alat Bantu Dengar Tanpa Kabel Digital

Alat Bantu Dengar Tanpa KabelTonggak utama penciptaan alat bantu dengar digital yakni Oticon Company yang mengembangkan alat pendengar digital pertama pada tahun 1995. Namun hanya didistribusikan ke pusat penelitian audiologis untuk penelitian teknologi digital di ranah amplifikasi akustik. Senso adalah alat bantu dengar tanpa kabel digital terdepan yang sukses secara komersial, dan diciptakan oleh Widex pada tahun 1996. Setelah kesuksesan Senso, Oticon mulai memasarkan alat bantu dengar mereka sendiri yakni DigiFocus.

Alat bantu dengar tanpa kabel digital saat ini dapat diprogram agar memungkinkan untuk mengatur suara sendiri, tanpa menggunakan kontrol terpisah. Alat bantu dengar ini dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya bahkan tidak memerlukan tombol kontrol volume. Baru-baru ini, perusahaan Apple mengembangkan program “Made for iPhone hearing aids” atau MFi yang memudahkan para pengguna alat bantu dengar tanpa kabel digital MFi untuk mengalirkan suara panggilan telepon, musik, dan podcast langsung dari perangkat iOS.

Berikan Rating Artikel Ini

Be the first to comment

Leave a Reply