Anak – anak yang memerlukan alat bantu dengar biasanya mengalami gangguan pendengaran sejak lahir atau ditemukan pada perkembangan lebih lanjut. Menyesuaikan diri dengan alat bantu dengar dapat menjadi proses yang sulit bagi sebagian anak sedangkan anak – anak lain mendapatkan alat bantu dengar segera setelah didiagnosis mengalami gangguan pendengaran. Bagi anak – anak usia 9 bulan sampai 3 tahun, penerimaan alat bantu dengar dapat menjadi hal yang sangat sulit sampai mereka menginjak usia balita. Tetapi hampir setiap anak melepaskan alat bantu dengar mereka karena berbagai alasan.
Mengapa anak perlu memakai alat bantu dengar selama berjam – jam? Menurut Carol Flexor penulis buku tentang anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran mengatakan bahwa anak – anak dengan pendengaran normal biasanya telah memiliki pengalaman mendengar sejak 20 minggu sebelum lahir. Anak yang mengalami gangguan pendengaran kehilangan tahap perkembangan ini dan pusat pendengaran otak harus menebus waktu yang hilang tersebut. Rangsangan pengaran harus terjadi lebih awal dan dilakukan secara intens untuk mengembangkan jalur pendengaran yang sehat di otak. Perkembangan jalur suara di otak merupakan syarat mutlak untuk mengembangkan keterampilan berbahasa dan berbicara pada anak-anak.
Pada anak dengan usia lebih muda, otak mereka lebih fleksibel dan dapat mempelajari kemampuan pendengaran dengan cepat ketika mereka mendapatkan alat bantu dengar. Hal ini akan lebih mudah memungkinkan otak untuk mengganti waktu yang hilang tersebut. Jadi semakin cepat anak menggunakan alat bantu dengar, maka semakin kuat pula jalur pendengaran yang akan terbentuk di otak.
Mengapa Anak Melepaskan Alat Bantu Dengar
Bayi
Bayi yang memakai alat bantu dengar sejak lahir mungkin tiba – tiba melepaskan alat tersebut. Biasanya hal ini dilakukan ketika ia berusia 6 bulan. Sebenarnya ini terjadi karena rasa penasaran. Di usia tersebut, anak sudah belajar untuk mengeksplorasi tubuhnya. Pada tahap ini, orangtua harus lebih teliti untuk mencegah benda – benda kecil diakses oleh anak karena mereka cenderung akan memasukkannya ke dalam mulut. Selain itu baterai yang digunakan pada alat bantu dengar juga bersifat racun. Pastikan baterai pada alat bantu dengar tertutup rapat sehingga bayi dan anak kecil tidak dapat mengaksesnya.
Balita
Selain faktor penasaran dan eksplorasi, beberapa anak sudah mulai mengekspresikan penemuan barunya secara bebas, salah satunya anak melepaskan alat bantu dengar mereka. Anak mungkin menjadikan alat bantu dengar sebagai objek pertarungannya.
Baru pertama kali menggunakan alat bantu dengar
Anak yang baru saja mendapatkan alat bantu dengar untuk pertama kalinya akan mengalami hal yang baru dan kadang memberikan sensasi luar biasa. Suara dunia seolah baru saja dinyalakan untuknya sehingga otak secara otomatis memerlukan beberapa waktu untuk menyesuaikan intensitas suara yang meningkat.
Tidak nyaman
Kadang ada beberapa masalah fisik dengan alat bantu dengar. Earmold pada alat tersebut mungkin menyebabkan rasa sakit di telinga. Jika telinga anak terlihat merah, coba periksa earmold secara keseluruhan apakah tidak pas atau ada permukaan yang kasar.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.