Apa Perbedaan Alat Bantu Dengar dengan Implan Koklea? 5/5 (1)

Hilangnya pendengaran akan sangat berpengaruh kepada jutaan manusia, terutama ketika mereka menua. Orang bisa memakai kacamata untuk alasan berkurangnya penglihatan dengan tanpa beban, tetapi untuk menggunakan alat bantu dengar, masih banyak orang yang masih bimbang.

Definisi: Alat Bantu Dengar

Alat-alat bantu dengar dibedakan berdasarkan bagaimana semuanya dipakai. Ada yang di belakang telinga, ada yang diletakan di dalam telinga, di kanal telinga, dan di kanal telinga keseluruhan. Dengan mengabaikan tentang bagaimana cara alat bantu dengar itu digunakan, sesungguhnya semuanya memiliki fungsi sama, yaitu memperbesar dan memodulasi suara. Sebuah alat bantu dengar yang memiliki mikrofon akan bisa menaikkan gelombang suara di udara dan mengubah suara itu menjadi sinyal yang akan dikirim ke alat pembesar suara. Alat pembesar suara itu lalu akan menaikkan volume sinyal dan melepaskannya ke sebuah alat penerima yang mana alat penerima ini akan memberikan sinyal elektrik kepada impuls suara. Setelah itu, impuls suara itu akan dikirim ke telinga yang sejatinya akan dikirim ke otak. Alat pengeras suara menaikkan tingkat suara agar bisa menolong sel-sel rambut untuk bisa menaikkan suara yang mereka tidak bisa lakukan sendiri karena adanya kerusakan atau karena adanya hilang kemampuan. Alat bantu dengar digital yang modern bisa diprogram untuk berubah pada saat itu juga sebagai cara menyaring suara, yang memungkinkan mereka yang menderita gangguan pendengaran frekuensi tinggi (misalnya) hanya memperkuat suara frekuensi tinggi. Canggihnya alat ini bisa dibuat khusus sesuai kebutuhan penggunanya.

Definisi: Impan Koklea

Implan koklea diletakkan dibawah kulit dibawah telinga dengan cara dibedah. Sama seperti alat bantu dengar, implan koklea memiliki mikrofon pengeras suara. Dari sana suara-suara itu akan berjalan menuju sebuat transmiter yang berbentuk gulungan yang diletakkan di belakang telinga dengan magnet. Sebuah alat penerima dan perangsang yang diimplan di dalam kulit akan merubah impuls menjadi gulungan-gulungan elektroda melalui sel-sel rambut (atau koklea) di telinga dalam. Lalu dari sana impuls elektrik akan dirubah menjadi gelombang suara dan dikirim ke otak untuk diinterpretasi.

Perbedaan Alat Bantu Dengar dengan Implan Koklea

Kedua alat ini diciptakan untuk membantu telinga secara elektronik. Secara umum, alat bantu dengar adalah untuk orang-orang dengan bentuk gangguan pendengaran kecil dan sedang. Implan koklea secara spesifik dibuat untuk orang-orang dengan tingkat gangguan pendengaran cukup parah (tetapi beberapa alat bantu dengar juga bisa dipakai orang-orang dengan tingkat gangguan pendengaran cukup parah). Perbedaanya ada pada rancangannya. Orang yang memakai alat bantu dengar masih bisa memelihara fungsi kokleanya. Tetapi orang dengan koklea kurang sehat atau tidak sehat akan dibantu elektroda-elektroda yang terdapat pada implan koklea. Elektroda-elektroda ini membantu menggantikan fungsi telinga yang sudah tidak bisa berfungsi selayaknya.

Perbedaan fisik yang jelas diantara keduanya adalah bahwa alat bantu dengar tidak memerlukan pembedahan. Alat bantu dengar bisa dicopot. Beberapa modelnya, terutama jenis yang ditempatkan di kanal telinga seutuhnya sangat cocok untuk pasien tertentu yang ingin bisa mencopotnya kapan saja.  Implan Koklea juga memiliki komponen luar yang bisa dicopot, tetapi ada bagian yang ditempatkan dengan cara dibedah di bawah kulit yang dibuat sedemikian rupa agar tetap berada di dalam telinga selamanya.

Tetapi, perbedaan terpenting diantara keduanya adalah bahwa alat bantu dengar hanya sebagai “pembantu”, alat-alat itu hanya membantu telinga luar, tengah, dan dalam dengan membesarkan suara saja, tetapi alat-alat pembantu dengar tersebut tidak bisa membantu koklea yang rusak. Sementara itu, implan koklea mengambil alih posisi telinga luar dan tengah. Caranya dengan membawa suara pada bagian koklea dimana alatnya bisa berfungsi seperti koklea normal yang akan mengubah suara menjadi energi lalu merangsangnya langsung ke syaraf pendengaran.

Berikan Rating Artikel Ini

Be the first to comment

Leave a Reply