
Pengguna alat bantu dengar baru, baik orang dewasa maupun anak-anak, pasti ingin mendengarkan banyak suara baru dalam waktu yang cepat. Sebenarnya, keadaan seperti ini justru membuat otak bekerja terlalu keras untuk menerjemahkan banyak suara. Sama seperti bayi yang baru belajar mendengar, pengguna baru alat bantu dengar (ABD) pun merupakan orang yang baru belajar mendengar kembali. Artinya, ada proses yang harus dijalani, agar aktivitas mendengar tersebut benar-benar memberikan manfaat. Sehingga kedepannya dapat membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Tips Beradaptasi Dengan Alat Bantu Dengar Baru
Menyesuaikan diri dengan ABD baru tentu membutuhkan waktu. Agar proses adaptasi tersebut nyaman dan bermanfaat, ada beberapa saran dari Audiologis yang disebutkan dalam American of Speech Language and Hearing Association, agar proses adaptasi Anda semakin menyenangkan :
Gunakan di Lingkungan Dekat Anda
Pada hari-hari pertama menggunakan ABD, cukup gunakan ABD baru di lingkungan yang dekat dengan Anda terlebih dahulu, seperti dirumah. Setelah adaptasi cukup memberikan hasil, baru kembangkan lingkungan mendengar Anda dengan mengunjungi restoran dan taman, atau ke sekolah jika pengguna adalah anak yang masih sekolah.
3-4 Jam Sehari Cukup untuk Pertama
Pada umumnya, Audiologis sudah memahami berapa lama waktu yang baik untuk beradaptasi dengan ABD baru Anda dalam sehari. Mereka akan melakukan fitting atau penyesuaian awal pada alat bantu dengar sesuai kebutuhan pendengaran Anda. Hal ini bertujuan agar otak Anda tidak terlalu lelah dalam bekerja mengenali suara.
Jangan Memaksa Otak bekerja Keras
Jangan memaksakan diri untuk mendengar semuanya bersamaan. Biarkan otak kita perlahan-lahan mempelajari hal yang baru. Otak juga membutkan waktu untuk mencerna hal-hal baru yang Anda dengar. Untuk kemudian dan menyimpannya dengan baik di memori otak.
Kenali Arah Suara
Ketika Anda sudah terbiasa berkomunikasi dengan face to face, lalu cobalah berkomunikasi dari arah yang berbeda. Cobalah untuk perlahan-lahan mengenali dari arah mana sumber suara berasal.
Kenali dengan Volume Suara Bertahap
Jangan langsung mengenalkan ABD baru Anda dengan lingkungan yang volume suaranya sangat tinggi dan bising. Mulailah dengan mengenalkan ABD dengan suara-suara yang tidak terlalu keras, lalu tingkatkan suara yang didengar bertahap.
Belajar Menerjemahkan Kata
Mintalah seseorang untuk berbicara kata-kata yang mirip pelafalannya, misalnya pacar dengan pasar, lalu cobalah untuk mendengar perbedaannya. Biasakan diri Anda untuk bisa menerjemahkan kata-kata seperti itu dengan tepat.
–
Setiap orang yang baru saja memiliki ABD baru tentu sangat antusias untuk mendengarkan semuanya bersamaan. Namun, jika proses tersebut tidak berlangsung dengan tepat, justru akan membuat pengguna ABD merasa tidak nyaman dengan alat bantu dengar barunya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.