Pengaturan Alat Bantu Dengar No ratings yet.

Alat bantu dengar yang tidak benar dalam pengaturannya tentu akan memberikan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi orang – orang yang mengalami gangguan pendengaran. Ketika kesalahan pengaturan pada alat bantu dengar terjadi, Anda mungkin masih mendengar setiap suara latar yang bising dan suara lainnya, kecuali suara vokal yang seharusnya didengar.

Contoh lainnya, pada saat makan, suara alat makan jauh lebih keras daripada suara percakapan yang berlangsung di meja makan. Saat berkendara di dalam mobil, suara angin jauh lebih kencang daripada suara musik. Suara anak yang tertawa pun dapat terdengar tetapi suara pasangan yang ada di dekatnya justru sulit untuk dipahami.

Ketika hal ini terjadi, pasien yang mengalami gangguan pendengaran biasanya akan menghubungi audiolog untuk menanyakan apakah terjadi masalah dengan alat bantu dengar atau tidak. Apalagi jika alat bantu dengar yang digunakan tidak sama dengan alat bantu pada umumnya.

Salah satu contoh alat bantu dengar tersebut adalah tipe extended dan diganti sesuai dengan model langganan yang diganti setiap beberapa bulan. Tipe alat ini memungkinkan Anda mendapatkan teknilogi terbaru yang canggih dan sangat membantu. Namun kadang – kadang pengaturan dari pemasangan sebelumnya tidak tersimpan dengan baik. Sehingga pengguna kadang harus sedikit mencoba – coba untuk mendapatkan pengaturan yang sesuai. Sayangnya, metode coba – coba tersebut kadang berakhir tidak sesuai harapan.

Pengaturan Alat Bantu Dengar Yang Tidak Sesuai

Setelah ganti dengan alat pendengaran baru, biasanya para pasien tidak mengalami masalah yang berarti. Apalagi sepasang alat dengar baru memiliki baterai yang masih optimal sehingga suaranya lebih tajam dan jelas. Biasanya perlu waktu 1 – 2 hari bagi pengguna untuk membuat pengaturan yang sesuai dan membiasakan dengan sepasang alat dengar baru tersebut. Mereka biasanya menghabiskan beberapa hari untuk memastikan apakah terjadi masalah atau tidak sebelum menghubungi audiolog untuk memberikan koreksi.

Tetapi ketika terjadi kesalahan pengaturan, suara kertas dan suara air saja akan terasa sangat menyakitkan. Berbagai suara aneh pun terdengar di telinga dan suara angin atau suara lemari pendingin terasa terlalu keras dan membingungkan. Akhirnya para pengguna pun biasanya memilih untuk menonaktifkan alat bantu tersebut untuk mengurangi suara latar yang bising.
Namun di sisi lain, seorang penderita gangguan pendengaran akan merasa pusing dan bingung tanpa alat bantu tersebut. Selain itu pasien juga dapat mengalami masalah tinnitus karena alat bantu dengar tersebut tidak mengatasinya lagi.

Tanpa alat dengar, para pasien dengan masalah pendengaran pun akan menggunakan bahasa bibir dan konsentrasi penuh agar dapat memahami percakapan orang – orang di sekitarnya. Gambaran kondisi ini tentu menekankan bahwa betapa pentingnya Anda tetap menjaga kesehatan pendengaran Anda. Jika Anda tiba- tiba merasa ada yang salah dengan alat bantu dengar Anda. Maka segera temui audiolog Anda karena mungkin saja alat dengar tersebut perlu penyetelan atau perlu diupdate