Menurut sejarah perkembangan alat bantu dengar, benda ini pertama kali berbentuk kotak besar yang berat. Bentuk nya hampir seperti koper kecil yang sangat terlihat dan tidak dapat disembunyikan. Alat bantu dengar tersebut tidak seperti alat bantu dengar digital yang banyak tersedia saat ini. Saat ini sudah banyak alat bantu dengar yang berbentuk kecil dan tidak terlihat dilengkapi dengan berbagai fitur yang menghasilkan suara hampir sempurna.
Perkembangan Alat Bantu Dengar
Speaking Tubes /Conversation Tubes
Alat bantu dengar pertama kali dibuat pada abad ke-17. Dimasa ini alat bantu dengar dinamakan dengan Speaking tubes. Sistem kerja dari Speaking tubes adalah mengarahkan sumber suara melalui jalur sempit di dalam tabung dan menyampaikan suara tersebut langsung ke telinga manusia. Alat bantu dengar ini dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran. Alat bantu dengar pada masa ini disesuaikan dengan situasi pendengaran yang berbeda-beda.
Speaking tubes terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Diantaranya dari kayu, karet keras, dan bahkan gading. Untuk tabung umumnya terbuat dari spiral logam yang dilapisi bahan seperti kain dari kapas atau sutra.
Alat bantu dengar Portable Pertama
Tiga tahun setelah alat bantu dengar pertama ditemukan, alat bantu dengar dibuat lebih kecil dan ringan dari model sebelumnya. Meski desain yang dibuat lebih kecil, amplifier dan juga baterai harus di gantung di leher. Dilengkapi dengan mikrofon yang harus dipegang oleh tangan agar pengguna dapat mendengar dengan benar.
Ukuran mikrofon alat bantu dengar ini dibuat bervariasi sesuai tingkat gangguan pendengaran. Maka jika mengalami gangguan pendengaran sangat berat akan menggunakan mikrofon berukuran besar.
Revolusi Transistor
Transistor ditemukan pada tahun 1947 sebagai gerakan revolusi terhadap teknologi perkembangan alat bantu dengar. Berbentuk saklar yang dapat mengendalikan pergerakan elektron, mengalirkan dan menghentikan arus, serta mengendalikan volume arus. Hal ini memungkinkan pengguna melakukan pengaturan pada alat bantu dengarnya. Teknologi transistor tidak hanya memungkinkan alat bantu dengar dibuat lebih kecil, tetapi juga membuat alat bantu dengar dapat di gunakan di belakang atau di dalam telinga. Alat bantu dengar sangat populer, pada tahun 1953 terjual lebih dari 200.000 dimana melampaui penjualan dari alat bantu dengar vakum.
Dengan adanya teknologi transistor, alat bantu dengar yang dipasangkan di belakang maupun didalam telinga ditemukan pada akhir tahun 1950.
Teknologi Digital
Kebanyakan dari teknologi alat bantu dengar analog dibuat dan digunakan untuk memproses suara. Perkembangan pengolahan suara dari alat bantu dengar digital membuat peningkatan yang cukup besar dalam efektivitas alat bantu dengar.
Alat bantu dengar digital dibuat dengan menggunakan program komputer yang mampu memperkuat sinyal suara yang berbeda dengan sangat tepat. Sehingga dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pendengaran penggunanya.
Pertengahan tahun 1980an alat bantu dengar digital pertama kali diluncurkan. Namun, sepuluh tahun kemudian alat bantu dengar digital baru benar-benar sukses dengan model di belakang maupun di dalam telinga.
Perkembangan teknologi menuju alat bantu dengar versi modern dimulai dengan penemuan alat telekomunikasi yakni telepon. Kemudian alat bantu dengar listrik pertama kali dibuat pada tahun 1898. Pada akhir abad 20-an, alat bantu dengar digital mulai didistribusikan secara komersial ke masyarakat.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.