Mengasah Kemampuan Mendengar dan Bicara No ratings yet.

Selama 20 tahun terakhir dalam hidupnya, pertemuan audiologi sudah menjadi sebuah komitmen teratur dalam hidupnya karena kehilangan pendengaran yang parah. Hingga menginjak usia 18 tahun, dia berada di departemen Audiologi anak-anak bersama orang tuanya. Saat ini dia sudah beranjak dewasa dan terdaftar di departemen orang dewasa sehingga dia menjadi lebih mandiri seperti memesan janji dan hal itu terasa mudah untuk dilakukan. mengasah kemampuan mendengar dan bicara

Gadis itu tumbuh dan menjadi lebih mandiri dengan bantuan alat bantu pendengaran telah menjadi sebuah pengalaman yang menarik. Inilah yang ditemuinya selama mendatangi pertemuan audiologinya sendiri:

Mengasah Kemampuan Mendengar dan Bicara Dengan Audiolog

1. Memesan janji pertemuan audiolog

Sejak mendapatkan alat bantu pendengaran beberapa tahun yang lalu, dia tak lagi memiliki janji dan itulah mengapa dia pikir sudah waktunya melakukan tes pendengaran dan pemeriksaan lainnya kembali.

2. Menemui audiolog

Saat menemui audiolog, gadis itu mendiskusikan tentang perbedaan antara klinik pendengaran anak-anak dan orang dewasa dengannya. Kemudian audiolog mengajukan pertanyaan terkait dengan gangguan pendengaran dan gaya hidupnya. Kemudian dia pindah ke tes pendengaran dan bertanya apakah gadis itu sudah akrab dengan tes tersebut setelah 20 tahun, gadis itu mengatakan padanya jika hal itu sangat mudah. Pada tes ini, dia akan memakai headphone yang diputar di telinganya kemudian menekan bel dengan suara yang berbeda. Hal itu sungguh sebuah permainan yang nyata dimana terkadang dia merasa seperti memerlukan trik-trik dalam otaknya untuk mendengar beberapa suara, tapi dia rasa itu hanyalah bagian dari tes saja.

3. Hasil uji tes pendengaran

Bagi mereka yang memiliki gangguan alat pendengaran, mencari tahu hasil tes pendengaran selalu menjadi kekhawatiran tersendiri. Ketakutan pada tes pendengaran sering menghalangi niat seseorang untuk menghadiri pertemuan audiologi. Mereka yang mengalami gangguan pendengaran merasa sangat ketakutan bila diberitahu jika mereka telah kehilangan banyak kemampuan mendengar. Tapi sebenarnya itu bukanlah hal yang sungguh buruk.

Audiolog gadis itu mengatakan, jika hasil tesnya tidak banyak berubah dan tetap sama selama 20 tahun terakhir dimana gadis itu dengan senang hati untuk belajar. Namun, banyak orang yang mengalami gangguan pendengaran progresif dan banyak sumber, peralatan dan teknologi yang tersedia. Audiolog harus memberi anda seluruh informasi yang perlu anda ketahui untuk kebutuhan pendengaran spesifik anda.

4. Mendapatkan cetakan telinga baru

Kapan saja telinga anda tumbuh atau saat ini cetakan telinga anda semakin lama selalu ada ide bagus untuk mendapatkan yang baru. Audiolog gadis itu mengambil beberapa kesan baru di telinganya dengan menyuntikkan sesuatu ke telinganya. Hal itu terasa menggelitik dan sangat lengket tapi ada sesuatu yang melegakan tentang itu.

5. Memanfaatkan janji pertemuan audiolog sebaik mungkin

Anda harus memanfaatkan kesempatan mengajukan pertanyaan selama pertemuan anda dan mencari tahu apa yang perlu anda ketahui tentang gangguan pendengaran dan teknologi. Jangan merasa malu atau khawatir untuk mengajukan pertanyaan karena audiolog berada disana untuk membantu anda menghasilkan yang terbaik dari pendengaran yang anda miliki.

Gadis itu bertanya seberapa sering dia harus kembali untuk melakukan janji pertemuan dan audiolognya menyarankan setiap 2 hingga 3 tahun. Kecuali jika dia merasa pendengarannya menurun atau bila alat bantu dengarnya berhenti bekerja. Selain itu, mungkin ada pula kesempatan untuk berdiskusi tentang teknologi pendengaran lain yang tersedia dan mungkin lebih sesuai.

Gadis itu merasa memiliki pengalaman yang menyenangkan secara keseluruhan, setelah untuk pertama kalinya pergi dimana ternyata hal itu tidaklah terlalu mengkhawatirkan. Selain membantu untuk mengasah kemampuan mendengar dan bicaranya, audilog juga dapat membantu untuk konsultasi mengenai alat bantu dengar kita.

Berikan Rating Artikel Ini

Be the first to comment

Leave a Reply