Masalah Pendengaran Pada Anak Usia Sekolah No ratings yet.

Dengan adanya kegiatan kunjungan ke sekolah dengan frekuensi yang tinggi, maka hal ini akan membantu seseorang dalam mengamati bagaimana cara guru mengajar anak-anak yang memiliki masalah pendengaran. Hal penting yang pertama kali diperhatikan adalah dengan mengamati bagaimana seseorang menggunakan microphone terpisah.

Pengalaman mengikuti suatu pertemuan dengan orang yang memiliki masalah gangguan pendengaran dan menggunakan mikrofon terpisah menjadikan suatu kekagetan tersendiri betapa kasihannya orang tersebut harus meminta setiap orang berbicara melalui mikrofon. Permasalahan yang demikian inilah akan menjadi topik pembicaraan kali ini.

Perlu diperhatikan jika anak dengan gangguan pendengaran tidak akan bisa menangkap suara dengan jelas ketika berada di lingkungan yang bising tanpa adanya peranan microphone terpisah. Oleh sebab itu, hal yang demikian inilah kemudian harus dimaksimalkan demi mereka yang kekurangan.

Mengatasi Masalah Pendengaran Anak Ketika Belajar di Sekolah

1. Jika Microphone Terpisah Tidak Pada Tempatnya

Pernah dilakukan percobaan di dalam kelas yang sebagian besar anaknya memiliki gangguan pendengaran. Ketika seorang guru berbicara dengan nada yang keras seperti biasa, maka anak akan dengan mudah menangkapnya. Hal ini berubah menjadi usaha yang keras bagi anak-anak ketika ternyata guru melambatkan suaranya. Kejadian semacam ini menjadi pembelajaran bahwa itulah yang dilakukan seseorang tanpa adanya microphone terpisah.

2. Bagaimana Menggunakan Microphone Terpisah?

Penggunaan microphone ini akan menghasilkan suara yang baik ketika berada pada jarak 6 inch dari mulut. Jika digunakan dalam jarak jauh, maka hal ini akan mempengaruhi suara yang dihasilkan. Apalagi penggunaan microphone yang diselipkan pada kerah baju, maka hal ini terkadang akan menimbulkan suatu permasalahan di mana ketika anak menggelengkan kepalanya suara yang dihasilkan pun tidak akan jelas karena microphone terlalu jauh dengan mulut saat berbicara dengan adanya gerakan kepala.

3. Bagaimana Menggunakan Microphone Yang Bergilir?

Pada lingkungan ruang kelas, seorang guru akan menggunakan microphone untuk berbicara sehingga anak dengan gangguan pendengaran akan terbantu. Sedangkan untuk siswanya, sebagai bentuk transfer ilmu antara siswa dengan siswa lain, maka digunakanlah microphone yang bisa dipindahkan untuk digunakan bergilir.

Akan lebih baik jika memang telah tersedia microphone di setiap bangkunya. Sehingga anak yang akan bicara tidak perlu lagi menggeser satu microphone dengan microphone lainnya, meskipun hal ini tidaklah mungkin terjadi. Penggunaan jenis microphone bergilir ini hanya akan berfungsi dengan baik saat pembicara menggunakannya dengan benar.

Peranan microphone sering disalahgunakan dengan memegang microphone namun tidak berbicara pada jarak yang tepat, sehingga akan mempengaruhi suara yang dihasilkan. Kesalahan penggunaan microphone ini biasanya terletak pada ketidaktepatan dalam memegang kendali, anak yang berbicara dengan nada suara lembut, berbicara dengan microphone dengan jarak yang jauh hingga beberapa anak yang menggunakan microphone untuk dijadikan mainan seperti diayunkan.

Adanya kejadian ini membuat anak dengan gangguan pendengaran harus berusaha keras dalam menangkap suara yang ada di dalam kelas.

4. Apa Yang Harus Dilakukan Untuk Membuat Microphone Tetap Dalam Tempatnya?

Salah satu hal yang perlu dilakukan atas penggunaan microphone dengan benar adalah memberikan pengarahan pada setiap anak bagaimana menggunakannya. Baik dewasa ataupun anak-anak akan sering melakukan suatu peragaan, sehingga sudah selayaknya mereka melakukan pengulangan atas peragaan tersebut.

Di lain sisi, untuk memaksimalkan penggunaan microphone, siswa lain pun juga melakukan pengawasan apakah microphone tersebut digunakan dengan baik saat seseorang berbicara. Jika tidak, maka siswa lain pun harus mengingatkannya. Di lain sisi, seseorang harus ada yang bertugas mengawasi terus untuk memastikan jika microphone digunakan dengan benar.

Berikan Rating Artikel Ini

Be the first to comment

Leave a Reply